Mendefinisikan Bahagia.

      Namanya bahagia, menurutku bukan selalu tentang apa yang kasat oleh mata, atau yang sesuai dengan apa yang menjadi anggapan mayoritas. Tapi bahagia adalah tentang apa yang terasa dan membekas di dalam hati, mengembalikan semangat, dan menjadi energi untuk bisa bangkit lagi (bukan iklan Milo).

     Aku bisa aja post status - status yang kelihatan sebagai suatu wujud kebahagiaan. Aku post tentang tempat - tempat yang baru aku kunjungi, teman - teman yang  (di dalam foto)  sedang sumringah tersenyum lebar, tapi apakah benar di dalam hati merasa sebahagia itu?

     Aku bisa aja menceritakan Hal - Hal yang terdengar manis, yang pernah aku alami dahulu. Tapi apa benar di hati terasa manis?  Ataukah malah jadi kesedihan? 

     Menurutku... Kita nggak harus selalu bahagia dengan ukuran kebahagiaan yang menjadi doktrin khalayak. Kalau toh memang belum bisa kita dapatkan apa yang orang-orang miliki, kenapa kita nggak bisa bersyukur dengan apa Yang sudah bersama kita? Karena ternyata setelah itu kita lihat lagi bahwa banyak banget orang yang ingin berada di tempat dimana kita berada sekarang.

     Aku nggak setuju saat aku memilih untuk diam di kamar dengan makanan ringan dan beberapa buku untuk berakhir pekan dihakimi. Katanya aku rugi karena hanya berdiam dan mendekam. Kenapa nggak ikut saja ke bioskop bersama teman - teman yang lain? Aku juga nggak setuju saat aku memilih untuk pergi ke tempat-tempat makan sederhana dan jalan-jalan sekedar melihat-lihat toko dianggap remeh. Katanya aku payah karena sudah mengabaikan tawaran. Kenapa nggak ikut saja sama teman-teman yang pergi nge-trip ke situs-situs warisan budaya dan objek wisata terus dapat foto-foto keren buat bisa dipajang di lini masa sosial media?

     Hello! Tolong jangan hujani aku dengan pernyataan dan pertanyaan kalian yang begitu naif dan rumit mendefinisikan kebahagiaan. Saat terlintas dibenak kalian tentang betapa ruginya aku nggak ikut ke bioskop, aku sama sekali berfikir yang sebaliknya. Memangnya kenapa kalau aku nggak ikut? Menurutku aku sedang nggak mood pergi ke keramaian. Disana bising dan aku nggak suka itu saat ini. Dan saat terucap di bibir kalian tentang payahnya aku yang memilih untuk pergi hanya ke tempat yang sudah biasa dikunjungi, bukannya malah pergi ke tempat yang berpotensi instagrammable, ya that's because i want to please my self... And not others...

     Kalau kita mau bahagia... Ingat deh. Yang mau kita bahagiakan itu diri sendiri, atau orang lain? Jangan dengarkan kata orang yang membatasi kita dengan kebahagiaan semu. Hanya karena itu terlihat membahagiakan, jadinya kita juga ikut berusaha untuk melihat itu sebagai suatu kebahagiaan. Jangan pernah mempersulit diri untuk bertemu bahagia... Terjebak dilemamu sendiri. Padahal kebahagiaan bisa kita temukan dan bahkan, kita ciptakan sendiri.

     Ya lain lagi konteksnya kalau memang mau membahagiakan orang lain. Seperti orang tua misalnya. Kalau memang butuh pengorbanan, dan membuahkan hasil yang membahagiakan orang tua... Maka kebahagiaan mereka itulah yang menjadi definisi bahagia kita.

     Begini lo kalau dengan prinsipku. Menurutku apa yang aku lakukan itu membahagiakan, kok. Dan saat aku membayangkan aku berada di posisi lain yang mungkin terlihat lebih baik aku belum tentu bahagia. Jadi kalau kamu melihat aku nggak bahagia dengan sudut pandangmu, ya terserah padamu. Karena aku punya sudut pandangku sendiri dalam melihat dan menilai kebahagiaan.

     Sebenarnya semua orang punya ukuran kebahagiaan masing-masing. Tapi pada intinya, jangan samakan! Jangan sampai kita terjebak dengan penilaian orang lain, sehingga kita lumpuh dan nggak peka untuk menilai kebahagiaan untuk kita sendiri.

     From now on, let's begin creating our own happiness. Because it lies deep inside, and it's never about people's mindset. It's all about ours.

     Selamat berbahagia!💞

    

Notes: Aku suratkan banyak terimakasih untuk semua teman-teman disekelilingku yang buat aku bahagia. Walaupun kita jauh dari keluarga masing-masing, tapi kalian adalah sudah menjadi salah satu alasan kenapa aku selalu bersyukur setiap harinya. Aku sayang kalian. Aku nggak minta kalian sayang aku balik kok. Aku hanya minta kalian untuk tetap ada bersamaku...

    

    

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer