sebuah solusi anti kecewa

Aku beri tau kau sebuah solusi yang selamanya akan menghindarkanmu dari rasa kecewa: jangan pernah berharap kepada manusia. 

Bahkan orang terdekatmu yang kau sangat percaya, yang selalu bilang sayang dan kalian anggap bisa diandalkan. 

Tau kan betapa bahagianya diberi afirmasi atas pencapaian dari orang yang selama ini kau figurkan dan hormati? Dia bisa jadi orang terdekatmu; keluarga, saudara. 

Tapi bagaimana mereka mengapresiasi dan mengekspresikan kebanggaan mereka terhadapmu, tentu kau tak bisa atur. Perasaanmu saat menerimanya, apakah pasti akan sepenuh itu?

Terlalu banyak yang tak diketahui manusia untuk bisa memprediksi reaksi manusia lain terhadap sebuah situasi.

Kamu suka seseorang, lalu kamu berharap dia menyukaimu juga. Ternyata tidak begitu. 

Tetapi ternyata, dia (bisa jadi) merasakan yang sama sepertimu. Lalu kalian bersama, dan mulai saling percaya, terikat dan bergantung. Namun kemudian, seiring berjalannya waktu, ada saja kesalahan demi kesalahan —termasuk juga perbedaan yang 'dinilai' salah oleh salah satu dari kalian— yang membuat hati dongkol dan kecewa. 

Betapa mengharukannya dirindu dan dinantikan. Kau bukan berniat berlari menjauh, hanya saja kehidupan terkadang membawa kita kepada dinamika yang tak terduga. Jarak terbentang. 

Tapi nyatanya saat kau kira dia akan mencarimu, hilangnya dirimu pun tak disadarinya. 

Saranku: kalau kau memang cinta, kau minta sama Yang Menciptanya. Karena kenyataannya, pemberian Tuhan selalu lebih dari apa yang diminta hamba-Nya. Dia Yang Maha Tau; kebaikan di balik hal yang kau anggap buruk, dan keburukan di balik hal yang kau anggap baik. 

Cukup percaya Tuhan. Cukup berharap pada Tuhan. Karena sampai kapanpun, manusia, siapapun dia, apapun perannya dalam kisah hidupmu, pasti akan punya kemungkinan untuk mengecewakanmu. Bukan karena dia sengaja, atau karena dia tak sebaik itu, tapi semata karena dia juga manusia. 

Sebaiknya turuti kataku. Agar sakit hati sebelah tangan itu tak perlu terus-terusan terjadi. Kau juga sudah cukup dewasa kan untuk paham ini?

Komentar

Postingan Populer