Pada Ayah Kusampaikan


Aku ingin kembali menyeruak dipelukanmu
Bertatap-tatap dalam diam
Berkisah melalui sirat hati yang terikat

Aku ingin kembali berlari dan terhempas didekapmu
Kau tangkap aku,
Tak ada yang lebih tulus dari senyummu, Seulas sungging dengan lesung tipis

Aku ingin kembali mendengar petik gitar dan nyanyian lagu lama
Kita duduk di kursi kayu andalan
Tak kenal sore tak kenal malam
Semua waktu hanya tentang kita

Aku ingin kembali menyeduh kopi di petang hari
Atau mungkin teh, dengan beberapa keping biskuit yang kutata di piring kecil
Kau sambut dengan pujian,
Hal kecil yang selalu bisa meluluhkan, dan membuatku bangga akan diriku

Berbulir matamu pagi itu
Tak kudengar bahkan sepatah kata kau ucap
Pertama kali kulihatmu sesendu itu
Langit jadi ikut lesu mendung kelabu

Maafkan aku karena melulu meninggalkan
Semoga kita masih bisa berpelukan
Sebelum engkau dijemput keabadian

Dan andai memang waktu belum membiarkan
Doaku akan selalu kupanjatkan
Agar kau dapat tempat terbaik terdekat disisi Tuhan

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer